Jumat, 24 Juni 2016

KRITIK ARSITEKTUR BANDARA RADEN INTAN, METODE TYPIKAL

Kritik Tipikal/Kritik Tipical (Typical Criticism)

Definisi:
kritikTipikal(Typical Criticism)adalah sebuah metode kritik yang termasuk  pada kritik-Kritik normatif(normative Criticism) Kritik Tipikal yaitu metode kritik denganmembandingkan obyek yang dianalisis dengan bangunan sejenis lainnya dalam hal ini bangunan publik.
Obyek yang dianalisis                     : Bandara Raden Intan Lampung
Bangunan pembanding sejenis : Bandara Soekarno Hatta



Bandara Raden Intan Lampung
Bandar Udara Internasional Radin Inten II (bahasa Inggris: Radin Inten II International Airport) (IATA: TKG, ICAO: WILL) adalah bandar udara yang melayani kota Bandar Lampung di LampungIndonesia.


Bandara Soekarno Hatta
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) merupakan sebuah bandar udara utama yang melayani penerbangan untuk JakartaIndonesia.


Bentuk Bangunan:
  1. Bandara Raden Intan Lampung
    Ornamen rumah adat Lampung yang ada di terminal kedatangan dan keberangkatan berganti dengan bangunan bergaya minimalis dengan kesan moderen. Ruang kedatangan tampak lebih lega dan besar. 

    Rumah adat Lampung tetap dipertahankan di ruang kedatangan dan keberangkatan VIP, bersebelahan dengan bangunan baru yang direnovasi. Penampilan depan juga berubah drastis. Selain mengubah total pagar pemisah dengan jalan lintas Sumatera, kini terdapat tulisan besar 'LAMPUNG SELATAN' di depan bandara. 

  1. Bandara Soekarno Hatta
    Dalam mendesain Soekarno-Hatta Paul Andreu mempertahankan nilai positif konsep arsitektur Indonesia yang selalu menekankan kepada kesinambungan dan hubungan simbiosis dengan alam. Oleh karena itu ia memperkenalalkan pendekatan arsitektur post-modern yang memperbolehkan penggabungan elemen modern, budaya populer Indonesia dan lingkungan sekitar bandara, yang saat itu dikelilingi hamparan sawah padi yang indah menjadi satu, sehingga konteks budaya Indonesia yang kental dapat terasa dan terlihat dari semua penjuru bandara. Dimulai penumpang yang ada di luar, di dalam bandara, di dalam pesawat, bahkan yang akan mendarat. Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu.

Fungsi Bangunan:
  1. Bandara Raden Intan
  1. Penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan lau lintas angkutan udara.
  2. Penyelenggaraan dan pengaturan keamanan dan keselamatan lalu lintas udara.
  3. Penyediaan dan pemeliharaan fasilitas Bandar Udara, Telekomunikasi, Navigasi, dan Listrik.
  4. Penyelenggaraan dan pengaturan kegiatan penunjang Bandar Udara untuk kelancaran arus penumpang dan barang.
  5. Penyelenggaraan dan pengendalian keamanan dan ketertiban umum serta Hygiene dan Sanitasi di Bandar Udara.
  6. Penyelenggaraan kegiatan Kepegawaian, Perlengkapan, Tata Usaha dan Rumah Tangga.


  1. Bandara Soekarno Hatta
    Bandara Soekarno Hatta merupakan central dari lalu lintas penerbangan di Indonesia selain Bandara Halim Perdana Kusuma yang digunakan untuk penerbangan khusus saja. Di Bandara Soekarno Hatta sendiri terdapat 3 terminal yang berfungsi untuk lalu lintas maskapai dalam mengangkut dan menurunkan penumpang.
  • Terminal 1 yang digunakan untuk penerbangan domestik terdiri dari terminal 1A, 1B, dan 1C.
  • Terminal 2 digunakan untuk penerbangan internasional dan domestik yang terdiri dari 2D, 2E, dan 2F.
  • Terminal 3 yang berfungsi untuk maskapai penerbangan yang berbiaya murah. 


               

Struktur Bangunan:
struktur menggunakan baja yang diselimuti beton dibagian kolom dan tiang bangunan bandara raden intan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar